Kabarmetro.id, KOTA PROBOLINGGO – Sejumlah anggota Komisi II DPRD Kota Probolinggo mengunjungi sentra terpadu penggemukan domba di Peternakan Ponpes Raudlatul Muta’,Allimien, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo. Kamis (7/6/23).
Kunjungan kerja tersebut sengaja diagendakan untuk meningkatkan peran Komisi II dalam mendorong peningkatan ekonomi masyarakat.
Di Ponpes Raudlatul Muta’Allimin ini rombongan diterima oleh pengasuh Ponpes dan langsung meninjau serta berdiskusi dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan juga Pengasuh Ponpes Raudlatul Muta’Allimin
Ketua Komisi II,Muklas Kurniawan berharap, pondok-pondok pesantren yang mengembangkan basis ekonomi melalui perternakan domba seperti di Ponpes ini. Konsep ini juga, bisa diterapkan di seluruh pondok pesantren di Kota Probolinggo.
“Kita ingin ini cepat besar dan bisa dicangkok ke pondok-pondok pesantren yang lain,” ujar Muklas.
Muklas juga mengatakan, soal pentingnya kemandirian ponpes yang harus berdaya dengan mempunyai pengembangan ekonominya masing-masing seperti di ponpes Raudlatul Muta’Allimin tersebut.
Sementara itu menurut Kepala Badan Usaha Pesantren Putri Raudlatul Muta’Allimin H.Abdul Aziz menyampaikan bahwa inspirasi usaha mandiri beternak dan penggemukan domba terpadu di pondok pesantrennya berawal dari sunnah Nabi. Diawali dari 20-30 ekor domba, saat ini domba-dombanya berkembang hingga ratusan ekor. Pengembangan usahanya dilakukan dengan menjalin kemitraan dengan salah satu bank juga mitra lainnya.
“Ponpes Raudlatul Muta’Allimin mampu menjalin kemitraan, dan pada akhirnya bukan hanya pasarnya yang terjamin juga RPH ( Rumah Pemotongan Hewan) bahkan ke depannya mudah-mudahan seluruh ponpes di Kota Probolinggo bisa berdikari dengan beternak domba melalui penggemukan,” paparnya.
“Ini dikelola oleh santri dengan tujuan melatih santri bagaimana agar mereka berdikari. Namun kami akan memberdayakan masyarakatnya juga agar terjadi sinkronisasi antara santri dengan masyarakat,” katanya.
Salah satu tujuan dari program klaster usaha ternak kambing atau domba adalah memberdayakan ekonomi di lingkungan pondok pesantren untuk peningkatan ekonomi“Program Klaster usaha ternak merupakan sebuah kegiatan bagaimana kita memberikan manfaat kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan dan bimbingan,” imbuh H.Abdul Aziz
Hasil kunjungan akan menjadi bahan Komisi II untuk memberi masukan bagi Pemkot untuk membuat kebijakan maupun peraturan tingkat daerah yang dapat meningkatkan kualitas pengelolaan dan penggemukan domba terpadu dilingkungan Ponpes. (Choy)