Kabarmetro.id, PASURUAN – Sekber Wartawan Indonesia (SWI), adalah organisasi Pers yang menaungi wartawan dalam menjalankan profesinya sebagai jurnalis. Secara legal sudah terdaftar di Bakesbangpol Kabupaten Pasuruan, SWI DPD Pasuruan, siap menjalin komunikasi dengan Pemerintah Kabupaten (PEMKAB).
Meskipun agak molor dari jadwal yang diagendakan, karena padatnya kegiatan Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, akhirnya terlaksana juga Audensi pada hari itu juga.
Anggota SWI DPD Pasuruan yang hadir dengan jumlah 20 orang, di terima oleh Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Sudiono Fauzan di ruang kerjanya. Selasa (24/1/23).
Mas Dion (sapaan akrab Sudiono Fauzan), menyampaikan, “maaf atas keterlambatan dan molornya jadwal yang sudah diagendakan, karena padatnya kegiatan pada hari ini.”
“Terima kasih atas kesabaran teman-teman SWI, yang mau menunggu, sampai kegiatan saya selesai, saya siap menjalin komunikasi dan menerima masukan dari teman-teman SWI, demi kebaikan dan kestabilan Kabupaten Pasuruan, agar tetap harmonis dan kondusif,” ucapnya.
Mas dion juga menambahkan, selama ini saya bermitra dengan baik terhadap semua media yang ada di Kabupaten Pasuruan, dan tidak pernah membeda-bedakan, hampir semua media tercover di Sekretariat Dewan, sehingga terkesan sangat mudah untuk mengajukan ADV, tuturnya.
Ketua SWI DPD Pasuruan (Uswatun Jamilah), Mengapresiasi respon Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, sebagai lembaga legislatif yang responsif.
Lanjut ketua SWI, “Saya memperkenalkan diri, akan keberadaan SWI di Kabupaten Pasuruan, yang secara legal sudah terdaftar di Bakesbangpol, SWI Merupakan organisasi Pers sebagai wadah para wartawan dalam menjalankan fungsi kontrol sosialnya sebagai jurnalis.”
Selanjutnya diteruskan oleh Suharto Ketua SWI DPW Jawa Timur menyampaikan, “SWI sebagai organisasi Pers, hadir di Kabupaten Pasuruan, untuk memudahkan koordinasi antara Pemerintah Daerah dan wartawan, karena dengan masuknya wartawan kedalam organisasi Pers, akan memudahkan untuk berkoordinasi,” jelasnya.
“Saya berharap kepada Mas Dion, untuk lebih selektif dalam memberikan ADV, karena masih banyak wartawan dari luar daerah (selain kabupaten pasuruan) meminta ADV ke DPRD Kabupaten Pasuruan, karena pengajuan ADV di DPRD ada beberapa diluar kabupaten sendiri, sehingga wartawan Pasuruan sendiri nggak kebagian,” pungkas Suharto. (Haris)