JAKARTA || Mudik Lebaran, jutaan perantau di Indonesia berbondong-bondong kembali ke kampung halaman untuk merayakan hari kemenangan bersama keluarga. Namun, perjalanan jauh sering kali melelahkan, terutama bagi mereka yang membutuhkan tempat istirahat yang nyaman tanpa harus mengorbankan waktu ibadah.
Menyadari kebutuhan ini, Kementerian Agama (Kemenag) memperkenalkan layanan pencarian masjid terdekat melalui Aplikasi Pusaka, yang dapat diakses dengan mudah oleh para pemudik.
Layanan ini bertujuan untuk mempermudah para pemudik dalam menemukan Masjid Ramah Pemudik, yang telah disiapkan sebagai tempat singgah selama perjalanan. Dengan hadirnya fitur ini, perjalanan jauh bukan lagi alasan untuk melupakan ibadah atau beristirahat dengan tidak nyaman.
Menurut Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, Abu Rokhmad, inovasi ini merupakan langkah konkret untuk meningkatkan kenyamanan dan ketenangan hati para pemudik di perjalanan.
“Melalui Aplikasi Pusaka, pemudik dapat dengan mudah menemukan masjid terdekat untuk beristirahat dan beribadah. Fitur ini memberikan solusi praktis bagi mereka yang ingin tetap menjalankan ibadah dengan tenang di tengah perjalanan panjang,” ujar Abu Rokhmad, Jumat (28/3/25).
Cara mengakses layanan ini sangat mudah:Buka Aplikasi Pusaka yang tersedia di Play Store dan App Store,Pilih menu Islam di halaman utama,Klik menu Masjid dan aktifkan fitur Terdekat,Pilih masjid tujuan dan klik “Arahkan Lokasi” untuk navigasi langsung.
Dengan beberapa langkah sederhana ini, pemudik dapat dengan cepat menemukan masjid yang nyaman dan layak sebagai tempat singgah selama perjalanan mereka.
Sebagai bagian dari program ini, Kemenag telah menyiapkan 6.291 Masjid Ramah Pemudik yang tersebar di berbagai provinsi di Indonesia. Masjid-masjid ini telah dipersiapkan untuk menjadi tempat istirahat sementara bagi para pemudik yang ingin melepas lelah, menunaikan ibadah, dan melanjutkan perjalanan dengan lebih segar.
Di Masjid Ramah Pemudik, tersedia berbagai fasilitas yang akan menambah kenyamanan pemudik, antara lain,Tempat shalat yang bersih dan nyaman,Air minum dan takjil gratis bagi pemudik yang berbuka puasa,Toilet dan tempat wudhu yang memadai,Area istirahat bagi keluarga yang membawa anak-anak
“Kami tidak menuntut pelayanan yang mewah, namun yang terpenting adalah para pemudik bisa mendapatkan kenyamanan dan kemudahan dalam perjalanan mereka,” jelas Abu Rokhmad.
Selain itu, setiap masjid yang tergabung dalam program ini akan dipantau secara berkala untuk mendokumentasikan jumlah pemudik yang singgah. Data tersebut nantinya akan digunakan sebagai evaluasi untuk meningkatkan pelayanan di tahun-tahun berikutnya.
Agar program ini semakin dikenal luas, Kemenag juga mengajak Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) di seluruh Indonesia untuk menginformasikan keberadaan Masjid Ramah Pemudik di daerah mereka. Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk ikut menyebarkan informasi ini melalui media sosial dan testimoni pengalaman pribadi.
“Kami harap para pemudik yang merasakan manfaat dari layanan ini dapat membagikan pengalaman mereka, baik melalui media sosial maupun dari mulut ke mulut. Dengan begitu, lebih banyak orang yang bisa mendapatkan manfaatnya,” tambah Abu Rokhmad.
Dukungan dari masyarakat sangat penting agar informasi tentang lokasi Masjid Ramah Pemudik dapat tersebar luas, sehingga pemudik lainnya dapat dengan mudah menemukan tempat istirahat yang nyaman selama perjalanan mereka.
Dengan adanya Aplikasi Pusaka dan Masjid Ramah Pemudik, perjalanan mudik tahun ini diharapkan bisa menjadi lebih nyaman, aman, dan penuh keberkahan. Pemudik tidak hanya bisa melepas lelah dengan nyaman, tetapi juga tetap menjalankan ibadah dengan tenang di tengah perjalanan panjang menuju kampung halaman.(*)