Kabarmetro.id, Kota Probolinggo || Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, harga telur ayam di pasar tradisional Kota Probolinggo mengalami lonjakan signifikan. Dalam tiga hari terakhir, harga telur ayam dari Rp25.000 per kilogram naik menjadi Rp 30.000 per kilogram. Kenaikan harga ini membuat para pedagang mengeluh karena omset penjualan mereka menurun, Kamis (12/12/24) pagi.
Pedagang telur ayam di Pasar Kronong Hanafi mengungkapkan bahwa kenaikan harga telur ayam dalam empat hari terakhir telah berdampak pada penjualannya.
“Ada kenaikan pak ya, dulunya sebelum itu kan cuman Rp 25 ribu/kilo sekarang sampai Rp 30 ribu saya jual. Ya tiap harinya naik, kalau bisa jelang Natal dan Tahun Baru dinormalkan, kasihan rakyat ini. Dampak juga ini, biasanya beli 2 kilo jadi 1 kilo. Kadang yang mau beli nggak jadi karena naik,” ujarnya.
Tidak hanya telur ayam, harga cabai rawit dan cabai merah besar juga mengalami kenaikan. Harga cabai rawit yang sebelumnya Rp 15.000 per kilogram kini menjadi Rp 25.000 per kilogram. Sementara itu, harga cabai merah besar naik menjadi Rp 20.000 per kilogram. Harga bawang putih juga ikut naik.
“Kayak sayur naik, cabai kecil cabai merah naik. Yang asalnya 25 ribu cabai kecil sekarang 25 ribu, cabai besar 20 ribu, dari sebelumnya hanya Rp 12.000/kilonya” ungkap pedagang lainnya,Sofia.
Kenaikan harga sejumlah bahan pangan jelang Nataru di Kota Probolinggo menjadi bukti bahwa kebutuhan pokok masyarakat rentan terhadap fluktuasi harga. Pemerintah diharapkan dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menstabilkan harga dan memastikan kebutuhan pokok masyarakat tetap terjangkau.(Choy)
Editor : Tundra. M