Berikut adalah beberapa penyebab sakit perut melilit yang perlu diwaspadai:
1. Gangguan Pencernaan:
Dispepsia: Gangguan pencernaan yang menyebabkan rasa perih, mual, dan kembung.
Gastroenteritis: Infeksi pada saluran pencernaan yang disebabkan oleh virus atau bakteri, yang dapat menyebabkan diare, muntah, dan sakit perut.
Konstipasi: Sembelit yang terjadi karena pergerakan usus yang lambat, sehingga menyebabkan feses menjadi keras dan sulit dikeluarkan.
2. Infeksi:
Infeksi Saluran Kemih (ISK): Infeksi pada saluran kemih yang dapat menyebabkan rasa sakit perut bagian bawah, sering buang air kecil, dan rasa perih saat buang air kecil.
Radang Usus Buntu: Infeksi pada usus buntu yang dapat menyebabkan rasa sakit perut kanan bawah yang parah, mual, dan muntah.
Penyakit Menular Seksual (PMS): Beberapa PMS, seperti gonore dan klamidia, dapat menyebabkan sakit perut melilit.
3. Kondisi Medis Lainnya:
Irritable Bowel Syndrome (IBS): Gangguan pada usus besar yang menyebabkan sakit perut, kembung, diare, dan sembelit. Penyakit Crohn: Penyakit radang usus yang dapat menyebabkan sakit perut, diare, dan penurunan berat badan.
Kolitis Ulserativa: Penyakit radang usus yang menyebabkan peradangan dan luka pada usus besar, sehingga menyebabkan diare, sakit perut, dan berdarah saat buang air besar.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika Anda mengalami sakit perut melilit yang parah, disertai dengan demam, muntah, diare, atau berdarah, Anda harus segera ke dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk menentukan penyebab sakit perut dan memberikan pengobatan yang tepat.
Tips Mencegah Sakit Perut Melilit:
Makan makanan yang sehat dan bergizi., minum air putih yang cukup, olahraga secara teratur, kelola stres dengan baik serta hindari konsumsi alkohol dan rokok. Dengan mengetahui penyebab dan cara mencegahnya, Anda dapat menjaga kesehatan pencernaan dan terhindar dari sakit perut melilit. (Red)