Bandung, kabarmetro.id – Deputi Vice President PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 2, Hendra Wahyono mengatakan, kereta argo Parahyangan dan Pangandaran mengalami perubahan jadwal dari mulai waktu, hingga jenis kereta. Beberapa perubahan ini akan berlaku Selasa (10/3/2020).
“Mulai 10 Maret, jadwal keberangkatan KA Argo Parahyangan semakin banyak pilihan dari pagi hingga malam hari. Penambahan ini sekaligus mengakomodir permintaan pelanggan untuk mengisi slot jam kosong. Sekarang hampir satu jam sekali ada pemberangkatan ke arah Jakarta sehingga jeda antara satu jadwal dengan jadwal lainnya tidak menunggu lama,” ujar Hendra dalam rilisnya, Senin (9/3/2020).
Ia menuturkan mulai 10 Maret akan ada 15 perjalanan KA Argo Parahyangan yang berangkat dari wilayah Daop 2 (Stasiun Bandung dan Stasiun Kiaracondong). Ditambah dengan empat kereta api terusan ke arah Jakarta yaitu KA Argo Wilis, Turangga, Mutiara Selatan, dan Malabar.
Perubahan secara detil yaitu pertama semula kereta Pangandaran relasi Gambir-Banjar dari Stasiun Gambir pukul 07.50 WIB menjadi Argo Parahyangan relasi Gambir-Kiaracondong dengan jam keberangkatan dari Stasiun Gambir pukul 07.50 WIB.
Selanjutnya yang semula KA Pangandaran tujuan Bandung-Banjar dengan keberangkatan dari Stasiun Bandung pukul 09.15 WIB berubah menjadi KA Pangandaran relasi Gambir-Bandung-Banjar dari Stasiun Bandung pukul 09.15 WIB.
“Sedangkan untuk Argo Parahyangan relasi Gambir-Bandung berangkat dari Stasiun Gambir pukul 05.30 WIB berubah menjadi KA Pangandaran relasi Gambir- Bandung- Banjar berangkat dari Stasiun Gambir pukul 05.30 WIB, berangkat Stasiun Bandung pukul 09.15 WIB dan tiba di Stasiun Banjar pukul 13.23 WIB.” tutur Hendra.
Begitupun KA Pangandaran relasi Banjar-Bandung yang awalnya dijadwalkan keberangkatan pada pukul 18.00 WIB berubah menjadi KA 175 Pangandaran relasi Banjar-Bandung-Gambir dari stasiun Banjar pukul 14.10 WIB.
Selain perubahan jadwal, pihak KAI pun menambah jadwal perjalanan KA Parahyangan dengan tujuan Gambir dari Stasiun Kiaracondong pukul 15.25 WIB.
“Perubahan ini dilakukan karena adanya pengalihan rangkaian untuk kereta lain dan untuk memenuhi permintaan pelanggan.” ungkapnya.
Khusus untuk penambahan perjalanan KA Argo Parahyangan, Hendra berharap hal tersebut semakin menambah pilihan dan memudahkan mobilitas masyarakat menggunakan kereta api. *dc