Kondisi ini terjadi ketika tubuh memproduksi terlalu banyak asam urat atau ginjal mengeluarkannya terlalu sedikit, menyebabkan kristal asam urat terbentuk dan mengakibatkan peradangan, pembengkakan, serta nyeri pada sendi. Penyebab asam urat primer adalah produksi berlebihan atau pembuangan asam urat yang tidak efisien oleh ginjal.
Dilansir dari Healthline, Minggu (2/6/24), berikut adalah beberapa cara efektif untuk mengatasi asam urat tinggi, mulai dari pengobatan medis hingga penggunaan bahan-bahan alami:
- Mengonsumsi Obat dari Dokter Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan resep obat yang tepat guna menurunkan kadar asam urat dan mengurangi gejalanya.
- Konsumsi Makanan Kaya Vitamin C Makanan yang kaya akan vitamin C dapat membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah.
- Perbanyak Minum Air Putih Minum banyak air putih dapat membantu mengurangi pembengkakan pada sendi akibat asam urat.
- Hindari Makanan Tinggi Purin Batasi atau hindari konsumsi makanan yang tinggi kandungan purin, seperti daging merah dan makanan laut.
- Hindari Alkohol Minum alkohol bisa menyebabkan dehidrasi dan memicu kadar asam urat tinggi. Alkohol meningkatkan metabolisme nukleotida, sumber purin lain yang dapat diubah menjadi asam urat, sehingga meningkatkan kadar asam urat dalam darah.
- Minum Kopi Penelitian dari tahun 2016 menunjukkan bahwa kopi dapat membantu menurunkan kadar asam urat serum. Kopi melawan enzim yang memecah purin dalam tubuh, menurunkan tingkat produksi asam urat.
- Olahraga Teratur Berolahraga secara teratur dapat membantu menurunkan kadar asam urat dalam tubuh.
- Hindari Stres Stres dapat memperparah gejala asam urat. Oleh karena itu, penting untuk menjaga diri agar tidak mengalami stres yang berlebihan.
Mengatasi asam urat tinggi memerlukan pendekatan yang holistik, mencakup perubahan gaya hidup dan pola makan yang sehat. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, diharapkan gejala asam urat dapat berkurang, dan Anda dapat menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih nyaman dan bebas nyeri. Tetap jaga kesehatan dan selalu konsultasikan dengan tenaga medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat.(Ach)