Kabarmetro.id, KOTA PROBOLINGGO – Hari pertama Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK negeri via jalur online di sejumlah sekolah, langsung diserbu oleh orangtua siswa yang mengantarkan putra-putrinya untuk mendaftarkan diri. Senin (12/6/23)
Seperti tahun-tahun sebelumnya, sekolah negeri tampaknya masih jadi pilihan utama bagi lulusan SMP untuk melanjutkan pendidikannya. Setelah gagal dalam PPDB di sekolah negeri, mereka biasanya baru mengalihkan pilihan ke sekolah-sekolah swasta.
Berdasarkan pantauan di SMK Negeri 3 Kota Probolinggo, sejak pendaftaran dibuka pukul 08.00 WIB antrean para orangtua bersama putra-putrinya sudah terlihat ramai. Dengan sabar mereka menunggu giliran untuk mendapatkan layanan dari panitia pendaftaran. Kondisi yang sama juga terlihat di SMK Negeri lainnya.
‘’Sekolah negeri memang masih jadi pilihan utama. Setelah mendaftar di sekolah negeri, anak saya juga langsung mendaftar ke sekolah swasta sebagai cadangan,’’ kata Nurhayati ,salah satu orangtua siswa saat ikut mendaftarkan putrinya.
Hal senada juga dikatakan para orangtua siswa lainnya. Menurut mereka, sekolah negeri tetap jadi pilihan utama karena masih dinilai sebagai sekolah favorit. Namun, para orangtua siswa itu mengaku bingung dan cemas lantaran Nilai Ujian Nasional (NUN) terendah yang bisa diterima di sekolah negeri belum bisa dipastikan.
‘’Waswas juga anak saya tidak diterima di sekolah negeri. Apalagi, NUN lulusan SMP di Kota Probolinggo tinggi-tinggi,’’ ujarnya.
Sementara itu,Waka Kesiswaan,Pradana Lukman Arif mengatakan, NUN terendah di suatu sekolah nanti akan diranking oleh sistem. Pada sistem pendaftaran ini, pihak sekolah akan menerima siswa dari jalur prestasi sebanyak 65 persen dari kuota setiap sekolah.
“Jalur prestasi ini menjadi otoritas sekolah,” katanya.
Untuk diketahui,SMK Negeri 3 memiliki lima jurusan diantaranya Kuliner, Tata Busana, Perhotelan,Tata Kecantikan serta DKV ( Desain Komunikasi Visual ).(Choy)