Kabarmetro.id, PASURUAN – DPRD Kabupaten pasuruan kembali lagi di Demo rakyat kecil dari 4 Desa. Tentang limbah industri yang mencemari sungai Wrati dan banyaknya bunga enceng gondok menyumbat aliran sungai Wrati Desa Beji, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan.
Pencemaran limbah industri PT. SAA Pasuruan, Jl. Raya Beji no.18, Kemloko Lor, Beji, Kecamatan Beji, Pasuruan, Jawa Timur. Juga menjadi keresahan masyarakat, air sumur yang biasanya bening berubah menjadi warna merah dan bau, dari limbah cair pabrik industri PT. SAA Pasuruan.
Londo ketua demo, “Untuk tiap harinya masyarakat Desa Beji harus memikul beban dari dampak limbah industri, yang seharusnya masyarakat Desa mendapatkan CSR, untuk memperoleh kemakmuran atas berdirinya pabrik. Ternyata air bersih saja harus beli tiap hari.”
Juga sumbatan enceng gondok di sungai wrati yang menjadi dampak banjir ke empat desa, jelas Londo.
Rusdi sutedjo wakil ketua DPRD Kabupaten Pasuruan dari Partai Gerindra. Dengan tegas menyampaikan, Akan memberi waktu 3 kali 24 jam, minimal alat berat untuk membersihkan enceng gondok harus ada (Bego). Kalau tidak ada akan ada Demo yang lebih besar lagi kepada Pemkab, dinas DLH, SDA, atau terkait lainnya.
Wakil Ketua DPRD Rusdi Sutedjo, Arifin, Najib, Komisi 3, DLH, Satpol PP, Londo ketua demo, dan masyarakat kurang lebih 20 orang dari 4 Desa menyampaikan aspirasinya di Gedung DPRD Kabupaten Pasuruan. Rabu (7/12/22).
Masyarakat dalam aspirasinya menyampaikan, kalau tidak bisa mewujudkan aspirasinya yang sudah menderita selama bertahun-tahun, akan pindah Wilayah ke Kabupaten sidoarjo. Pasalnya di Kabupaten Sidoarjo lebih dilayani dari pada di Kabupaten Pasuruan, pungkasnya. (Haris)
