Kota Probolinggo || PPATK Goes to Probolinggo, menggelar berbagai kegiatan.Puncaknya, PPATK menggandeng Pemkot Probolinggo melakukan penanaman pohon sebagai bentuk dukungan terhadap Kampanye Anti Green Financial Crime (GFC).
Penanaman pohon bungur dilakukan di sepanjang jogging track Gladag Serang (Gladser)-Taman Maramis, Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo
“Terima kasih kepada PPATK yang menggelar Kampanye Anti GFC, ini merupakan rangkaian tiga hari kegiatan PPATK di Kota Probolinggo.Kampanye Anti GFC sangat penting terkait gerakan melawan tindak pidana lingkungan.,” terang Penjabat Walikota Probolinggo,M,Taufik Kurniawan, Jumat (24/1/25) pagi.
Sementara itu, Kepala Pusat Pemberdayaan Kemitraan, Anti Pencucian Uang, Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT), Supriadi mengatakan, kejahatan lingkungan bermotif ekonomi harus dicegah dan diberantas. Sebab, kejahatan lingkungan sekarang sudah masif terjadi. Selama 2015-2023, terdapat 3.028 kasus yang dijatuhi hukuman dari sekitar 7.000 pengaduan masyarakat.
“ Penanaman pohon di Kota Probolinggo juga dalam rangka Hari Menanam Sejuta Pohon, yang jatuh pada 10 Januari. “Kegiatan kita bertema, ‘Jaga Bumi, Jaga NKRI,” jelas Supriadi
Kegiatan itu diikuti sekitar 150 peserta, yang terlibat penanaman pohon bungur di sepanjang aliran sungai Glaser yang dijadikan jogging track.
Penanaman pohon bungur mendapat apresiasi dari Prof. Luchman Hakim dari Universitas Brawijaya, Malang. “Sebaiknya menanam pohon lokal seperti ini, bukan pohon tabebuya.” Hal itu agar keberadaan pohon lokal tidak tercerabut dari habitat asalnya. Sebab dikhawatirkan masyarakat hanya mengenal namanya tetapi pohonnya sudah tidak ada.(Choy)