Casis Bintara Polri yang ditemukan meninggal dunia tersebut berasal dari Dusun Kampung Baru, Desa Nanga Jetak, Kecamatan Dedai, Kabupaten Sintang, Kalbar.
Untuk mengungkap penyebab kematian korban, jasad korban di otopsi di RS Bhayangkara Anton Soedjarwo Pontianak, Rabu (6/9/23).
“Kita tunggu hasilnya, bila memang betul sakit kita akan terima, namun bila meninggalnya karena ada pembunuhan dan sebagainya, kita akan kawal dan proses hukum,” jelas Penasihat Hukum Keluarga, Jelani Christo.
Meninggalnya S membawa kesedihan yang sangat mendalam bagi pihak keluarga, pasalnya korban dikenal sebagai anak yang sayang dan perhatian kepada keluarganya.
Menurut ibu korban, Maria Dayang, terakhir kali dia berkomunikasi dengan putranya tersebut pada Senin, 4 September 2023 malam. “Itu dia menelepon kirim paket, lalu tidak ada cerita apa-apa. Dia itu sayang benar, peduli sama keluarga,” ujar Maria.
Maria menceritakan, putranya sudah sebulan terakhir bersama tantenya setelah dinyatakan lulus pendaftaran polisi. Sebelumnya, pihak keluarga tidak menyangka bahwa korban sebelumnya dapat lulus dalam pendaftaran polisi, karena ibu dan ayah korban hanya berprofesi sebagai petani, dengan kehidupan yang sangat sederhana. Korban yang merupakan anak ke lima dari 6 bersaudara tersebut juga dikenal sebagai sosok kebanggaan keluarga. (Januar)