Kabarmetro.id – Israel mengepung kota terbesar di Jalur Gaza pada Kamis (2/11/23). Mereka meningkatkan fokus untuk membasmi Hamas yang menguasai Gaza.
“Kami berada di puncak pertempuran. Kami telah mencapai keberhasilan yang mengesankan dan kami sudah melewati pinggiran Gaza City. Kami maju,” kata Netanyahu seperti dikutip dari Reuters.
Sebelum Netanyahu menyampaikan pernyataan, Militer Israel mengumumkan pengepungan Gaza City yang berada di pinggir laut.
Israel menyerang Gaza sejak 7 Oktober 2023. Mereka meluncurkan operasi militer usai Hamas menyerang wilayahnya dan menewaskan 1.400 lebih warga Israel dan menyandera 240 orang.
Keterangan terbaru otoritas kesehatan di Gaza, serangan Israel telah membunuh 9061 orang. Korban jiwa termasuk anak-anak dan perempuan.
Kondisi diperparah dengan blokade Israel di Gaza. Warga Gaza mengalami kekurangan pangan, air, obat sampai bahan bakar.
Meski dikepung, jubir sayap militer Hamas, Abu Ubaida, malah menyebut jumlah korban jiwa dari pihak Israel lebih banyak dari angka resmi. Hamas juga siap melawan serangan Israel.
“Pasukan kalian akan kembali dalam kantung mayat,” kata Ubaida.
Sejumlah saksi mata di Gaza mengakui, Hamas mati-matian melawan prajurit dan tank Israel. Bersama Gerakan Jihad Islam milisi Hamas menggunakan terowongan demi menyerang pasukan Zionis. (Tom)