Kabarmetro.id, KOTA PROBOLINGGO – Harga daging ayam terus mengalami penurunan dua sepekan setelah lebaran mencapai Rp 34.000 per kilogram. Penurunan harga dimungkinkan masih terjadi karena pasokan dari pedagang cukup banyak.
Pedagang di Pasar Kronong,Mamik mengatakan, harga daging ayam normal Rp 32.000 hingga Rp 34.000 per kilogram. Harga mulai naik sekitar satu bulan sebelum Hari Raya kisaran Rp 43.000 per kilogram. Kenaikan harga daging ayam terus terjadi selama puasa Ramadhan secara bertahap hingga menyentuh angka Rp 45.000 per kilogram.
Permintaan daging ayam dari masyarakat meningkat menjelang lebaran dan saat lebaran mengakibatkan harga naik menjadi Rp 43.000 per kilogram. Dua pekan setelah lebaran harga daging ayam kembali normal kini menjadi Rp 34.000 per kilogram,” terang Mamik. Minggu (15/5/22).
Kenaikan harga daging ayam sebelum dan selama puasa Ramadhan hingga lebaran terjadi karena peningkatan pembelian masyarakat. Bahkan sepekan setelah lebaran permintaan masih stabil tinggi cenderung meningkat.
“Permintaan tinggi sebelumnya dari masyarakat untuk memenuhi kebutuhan selama puasa Ramadhan dan lebaran,” ujarnya.
Ia mengatakan, selama berjualan daging ayam kondisi tersebut selalu terjadi setiap menjelang dan saat puasa Ramadhan dan setelah lebaran. “Masyarakat lebih memilih membeli daging ayam untuk berbagai masakan selama puasa Ramadhan dan lebaran dibanding daging sapi yang harganya lebih mahal,” lanjutnya.
Mamik.
menambahkan, meski harga daging ayam hari ini mengalami penurunan namun permintaan masyarakat tetap banyak. Hal ini terlihat dari habisnya stok daging ayam yang kami jual.
Harga daging ayam mengalami penurunan dua pekan setelah lebaran,hal ini sesuai pengalaman pada tahun sebelumnya,” lanjutnya.
Pedagang daging ayam lega kondisi sekarang lebih baik dibanding dua tahun sebelumnya saat awal pandemi virus Corona. Sebab dua tahun sebelumnya permintaan daging ayam menurun dan harga juga tidak mengalami kenaikan signifikan. (Choy)
