Kabarmetro.id, KOTA PROBOLINGGO – Menjaga kebersihan lingkungan adalah kewajiban seluruh masyarakat termasuk kaum muda dan milenial juga diajak turut berperan. Hal itu disampaikan oleh Kepala DLH Kota Probolinggo, Retno Wandansari saat memberikan arahan di hadapan para petugas PGS (Penarik Gerobak Sampah) di Alun-alun Kota Probolinggo. Minggu (24/3/24) sore.
Retno mengatakan Pemkot Probolinggo fokus terhadap kebersihan lingkungan. Karena jika Kota Probolinggo bersih, rapi dan tertata akan menjadi lebih indah. “Kalau Kota Probolinggo bersih, rapi dan tertata, kita sebagai masyarakat juga akan merasa nyaman. Untuk itu dari sejak dini mari kita jaga kebersihan lingkungan,” ungkap Retno disela sela kegiatan berbagi bersama kepada petugas PGS yang ada di 27 Kelurahan.
Retno juga mengajak seluruh warga untuk bersama-sama menjaga kebersihan dan keberlanjutan lingkungan dengan mengurangi penggunaan sampah plastik.Sampah plastik merupakan salah satu masalah serius yang perlu segera ditangani sebagai upaya melindungi lingkungan hidup dan mengurangi dampak negatifnya terhadap ekosistem.
“Penggunaan sampah plastik yang berlebihan dapat mencemari lingkungan, karena plastik membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai sepenuhnya,” pintanya.
Selanjutnya, Retno berharap agar seluruh elemen masyarakat dapat turut serta dalam upaya ini, mulai dari individu, keluarga, hingga pelaku usaha dan pemerintah daerah.”Kita semua memiliki peran penting dalam menjaga kebersihan dan keberlanjutan lingkungan. Mari bergerak bersama menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan lestari,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua PAPESA (Perkumpulan Peduli Sampah) Kota Probolinggo,Syaifudin Zuhri memberikan apresiasi kepada semua pihak dengan semangat untuk menjaga kebersihan. “Mari kita tumbuhkan semangat untuk menjaga kebersihan. Saya berterima kasih dan mengapresiasi kepada semua pihak yang telah ikut berkontribusi sehingga untuk mewujudkan Kota Probolinggo yang semakin bersih.
“Saya harapkan semua yang hadir disini menjadi pelopor dalam menjaga kebersihan lingkungan dimanapun berada, harus bisa menularkan hal-hal positif kepada siapa saja dalam hal menjaga kebersihan,” pinta Syaifudin.
Terakhir, Syaifudin menyebutkan dalam mengatasi masalah ini, pihaknya telah menginisiasi sejumlah program, termasuk kampanye untuk mengurangi penggunaan sampah plastik serta membagikan tas belanja sebagai alternatif pengganti kantong belanjaan yang ramah lingkungan kepada semua pengunjung juga para pelaku UKM dan PKL.
“Dengan mengurangi penggunaan sampah plastik, kita dapat mengurangi jumlah sampah yang mencemari lingkungan dan mengancam keberlanjutan ekosistem kita. Selain itu, ini juga merupakan langkah positif dalam mendukung gerakan global untuk melawan pencemaran plastik,” ucapnya. (Choy)