Kabarmetro.id, PADANG PARIAMAN – Dalam rangka tujuan 6 SDG’S yaitu memastikan ketersediaan dan pengadaan air minum dan sanitasi yang berkelanjutan dan aman serta dalam rangka memberikan kontribusi dampak yang positif meminimalisasi kejadian penyakit berbasis langkanya intervensi kesehatan lingkungan padat karya tunai desa yang bekerjasama dengan TNI AD merupakan salah satu upaya yang dilakukan pemerintah pada daerah yang sulit dijangkau dan terpencil, Kamis (15/4).
Dengan memberdayakan masyarakat untuk mau dan mampu melakukan hidup bersih dan sehat dengan menerapkan pendekatan STBM lima pilar.
Dalam arahannya kepala dinas kesehatan kabupaten Padang Pariaman, Drs Yutiardy Rivai, Apt menyampaikan kegiatan ini adalah program pemberdayaan masyarakat yang dalam persiapan pelaksanaan dan pengawasannya adalah masyarakat PKDT ini.
Kegiatan ini bukan proyek diharapkan KKM yang terbentuk dapat melaksanakan program ini sesuai dengan petunjuk teknis dari Kemenkes.
Dan pelaksanaannya tepat sasaran, tepat waktu dan tepat mutu. Acara ini juga dihadiri oleh Dandim 0308/Pariaman yang diwakili oleh pasiterdim, aidhi adha, camat lubuk Alung, tokoh masyarakat dan masyarakat nagari salibutan.
Kelompok kerja masyarakat ini dibentuk di 3 korong, yaitu korong lipek pageh, korong gambaran, korong lubuk Munti.
Kegiatan ini bertujuan untuk kesehatan masyarakat marginal/miskin meningkatkan kualitas lingkungan dengan sitimulan masyarakat miskin yang sudah berprilaku sehat untuk mendapatkan akses terhadap sarana sanitasi jamban layak dan sarana CTPS.
Masyarakat nagari salibutan sangat antusias sekali dengan mengikuti acara ini, hal ini dibuktikan oleh banyaknya pertanyaan yang disampaikan kepada kepala dinas kesehatan maupun kepada pasiterdim Kodim 0308/Pariaman.
Dengan adanya bantuan yang bersifat sitimulan berupa jamban dan CTPS, nagari salibutan, diharapkan mampu mendeklarasikan nagari ODF dan tidak ada lagi masyarakat yang buang air besar disembarangan tempat. (Rudi)