- Minum Air Secara Teratur: Salah satu kunci utama untuk mencegah heat stroke adalah menjaga tubuh tetap terhidrasi. Pastikan untuk minum air secara teratur, bahkan jika Anda tidak merasa haus. Upayakan untuk mengonsumsi minimal 2-3 liter air setiap hari.
- Hindari Aktivitas di Bawah Terik Matahari: Selalu hindari aktivitas di luar ruangan saat suhu udara mencapai puncaknya, terutama antara pukul 10 pagi hingga 3 sore. Jika memungkinkan, lakukan aktivitas di dalam ruangan dengan pendinginan udara.
- Gunakan Perlindungan Matahari: Saat berada di luar ruangan, pastikan untuk menggunakan perlindungan matahari seperti topi, kacamata hitam, dan tabir surya dengan SPF tinggi. Ini akan membantu melindungi kulit dari paparan sinar UV yang berbahaya.
- Kenali Gejala Heat Stroke: Penting untuk dapat mengenali gejala heat stroke, seperti pusing, lemas, pingsan, kulit merah panas, dan kehilangan kesadaran. Jika Anda atau seseorang di sekitar Anda mengalami gejala-gejala ini, segera cari bantuan medis.
- Jaga Tubuh Tetap Sejuk: Selain minum air, cobalah untuk menjaga tubuh tetap sejuk dengan mandi air dingin atau menggunakan kipas angin. Hindari alkohol dan minuman berkafein, karena dapat meningkatkan risiko dehidrasi.
Dengan mengikuti langkah-langkah pencegahan ini, diharapkan masyarakat dapat melindungi diri mereka sendiri dan orang-orang terdekat dari risiko heat stroke yang membahayakan di tengah cuaca panas terik. (Ach)
