Kabarmetro.id, KOTA PROBOLINGGO – Dalam rangka menyambut Ramadan 1445 H ini,RSIA Amanah menggelar pengajian bertema “ Ramadhan Berkualitas “ Meraih Taqwa di Tengah Kesibukan Kehidupan”. Kegiatan tersebut menghadirkan mantan artis yang kini menjadi ustadzah kondang, Bunda Astri Feizaty Ivo.Kegiatan tersebut berlangsung di Halaman RSIA Amanah Jalan Dr. Saleh Kecamatan Mayangan. Jumat (29/3/24) Sore.
Direktur RSIA Amanah,dr,Evariani M.Kes menuturkan,harapan kami di bulan Ramadan ini kita semua selalu mendapatkan rahmat, maghfiroh (ampunan, red), dan dijauhkan dari api neraka. Semoga bulan depan kita bisa aktif pengajian seperti dulu dengan tatap muka,” ujar dr,Evariani yang kini terpilih menjadi anggota DPRD Kota Probolinggo 2024-2029.
Dihadapan ratusan undangan yang hadir, Bunda Astri menjelaskan bahwa keistimewaan Ramadan tidak hanya karena salah satu hari dalam bulan suci ini terdapat malam Lailatul Qadar (malam seribu bulan). Ia menjelaskan mengenai riwayat dalam hadis yang sahih, bahwa suatu ketika Rasullah SAW ditanya oleh sahabat nabi mengenai umat terdahulu yang diberi kesempatan untuk banyak beribadah kepada Allah, karena memiliki umur panjang. Namun, Allah SWT memberikan bulan Ramadan untuk dapat meningkatkan derajat.
“Enak banget ya jadi umat terdahulu, yang usianya panjang-panjang, ratusan bahkan ribuan tahun. Mereka dapat kesempatan yang banyak untuk beribadah. Allah karuniakan kepada kita bulan Ramadan. Dalam bulan ini Allah turunkan Alquran sebagai petunjuk dan Allah berikan penjelasan-penjelasannya agar ibadah yang kita lakukan adalah kesempatan untuk meningkatkan derajat kita,” terangnya.
Ibadah di bulan Ramadan adalah momentum untuk berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan. Karena dalam bulan ini, Allah SWT telah menjanjikan ganjaran berupa berkah dan pahala yang berlipat ganda. “Bulan Ramadan itu Allah lipat gandakan pahala kita sampai-sampai Allah rahasiakan besar pahala itu,” tuturnya.
Agar tidak menjadi umat Islam yang merugi di kala Ramadan, Bunda Astri mengingatkan beberapa amalan ibadah yang harus dilakukan. Amalan tersebut antara lain menambah interaksi membaca Alquran, menggiatkan amalan sunah, serta memperbanyak mohon ampunan, dzikir, dan berbuat baik kepada sesama manusia.
“Perbanyak interaksi dengan Alquran, membaca Alquran, perbaiki bacaan Alquran, minta pertolongan Allah agar Allah mampukan kita mengamalkan Alquran,” pintanya.
Adapun amalan sunah yang bisa dilakukan adalah salat sunah rawatib. “Salat yang Allah wajibkan itu tidak bisa kita tingkatkan kuantitasnya tetapi bisa kita tingkatkan kualitasnya. Yang tadinya munfarid jadi jamaah, yang tadinya (salat, red) di rumah, ke masjid jika aman. Yang tadinya hanya salat wajib, ditambah salat sunah, 12 salat sunah rawatib,” terangnya.(Choy)