BerandaNewsBongkahan Kayu Besar Hantam Pintu Air Sungai Legundi Hingga...

Bongkahan Kayu Besar Hantam Pintu Air Sungai Legundi Hingga Jebol dan Rusak

Kota Probolinggo || Pintu air di aliran sungai legundi, Jalan Profesor Hamka, Kelurahan Pohsangit Kidul, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo ambrol, akibat bongkahan kayu besar yang menghantam, disertai debit air yang tinggi.

Akibat dari rusaknya pintu air tersebut, tentu para warga setempat khawatir dengan debit air tanggi tidak dapat terkontrol, membuat sawahnya kebanjiran.

Terlihat petugas gabungan dari Dinas PU Sumber Daya Air Provinsi Jawa Timur (Jatim) dan Dinas PUPR-PKP Kota Probolinggo meninjau Dam tersebut. Ada potongan pohon tersangkut di dam.

Zainul Husen, warga setempat, yang rumahnya berada di sisi selatan Sungai Legundi itu, berharap segera ada perbaikan.

“Ini sejak lusa, subuhan itu tak liat kok sudah jebol .Waktu itu memang udah terlihat ada batang pohon yang nyangkut,” terangnya, Kamis (16/1/25).

Ia khawatir, selain air meluap ke rumahnya, sawahnya yang berada di sekitar Pilang akan dibanjiri air.

“Ini kan airnya ngalir terus, gak ada kayak pembatas gitu, bisa-bisa membanjiri sawah yang ada di sekitar aliran sungai,” ungkapnya.

Selain itu, sawahnya yang ada di Kelurahan Kareng Lor, Kecamatan Kademangan juga akan kekurangan air.

“Dilemanya juga, sawah yang selatan bisa kekurangan air. Harapannya, segera perbaiki agar tidak meluap dan sawah dapat terairi dengan cukup,” harapnya

Sementara itu, Juru Operasi Dinas PU SDA Jatim Joko Slamet menjelaskan dam kelep sudah cukup tua dan berumur 85 tahun.

“Tidak pernah ada perbaikan atau renovasi, karena tidak pernah jebol atau rusak. Baru hari ini, ” ucap Joko.

Jebolnya pintu air tersebut, ia akui karena debit air sungai yang tinggi akibat hujan deras. Kemudian ada bongkahan kayu sisa potongan pohon yang tersangkut.

“Seperti diketahui, hujan tinggi terjadi beberapa hari ini. Kami meninjau dan melihat ada bongkahan pohon mendorong dam itu,” pungkasnya.

Ia juga mengaku, telah mengetahui adanya kerusakan pada pintu air yang dibangun pada tahun 1940 silam waktu lalu.(Choy)