KOTA PROBOLINGGO || Pemerintah Kota Probolinggo terus melakukan berbagai upaya untuk mengatasi sampah plastik yang volumenya terus meningkat.
Langkah itu ditempuh untuk mengantisipasi terjadinya kerusakan lingkungan lantaran plastik menjadi salah satu “biang kerok” (penyebab) terjadinya pencemaran lingkungan, baik itu pencemaran tanah maupun pencemaran air.
“Jika jumlah sampah plastik terus meningkat, maka ancaman kerusakan lingkungan yang makin parah hanyalah soal waktu saja. Oleh karena itu perlu dicari solusi untuk mengatasinya,” kata Walikota Aminuddin melalui SE Nomor 100.3.4.3/647/425/2025 Tentang Pelaksanaan Bulan Suci Ramdhan ASIK (Ayo Masyarakat Kurangi Sampah Plastik) .
Orang nomor satu di Kota Probolinggo itu menghimbau agar masyarakat mulai mengurangi penggunaan plastik, sehingga mampu menekan sampah plastik yang menjadi salah satu sumber utama pencemaran lingkungan.
“Jika tidak ada kesadaran untuk menekan penggunaan plastik, maka bisa dipastikan volume sampah plastik akan membesar dan jadi ancaman serius bagi lingkungan kita.” kata Walikota Aminuddin, Minggu (9/3/25).
Kekhawatiran Walikota yang bertitel Dokter pertama di Kota Probolinggo itu sangatlah beralasan mengingat volume sampah plastik di daerah penghasil mangga dan anggur itu terus meningkat.
“Harus ada solusi untuk mengatasi problem sampah plastik yang jelas-jelas bisa merusak lingkungan. Diperlukan langkah serius agar persoalan sampah plastik itu bisa benar-benar bisa teratasi,” pinta Walikota Aminuddin
“Pengelolaan sampah perlu dilakukan lebih inovatif dengan kerjasama dan membangun sinergitas antara pemerintah, masyarakat dan dunia usaha,” imbuhnya.(Choy)