BerandaNasionalAPKLI Minta Pemerintah Tindak Tegas Spekulan Pangan Jelang Ramadhan

APKLI Minta Pemerintah Tindak Tegas Spekulan Pangan Jelang Ramadhan

JAKARTA — Pemerintah diminta untuk mengambil langkah tegas terhadap spekulan yang diduga menimbun bahan pangan dan memainkan harga menjelang Ramadhan dan Lebaran 2025. Ketua Umum Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI), dr. Ali Mahsun Atmo, M. Biomed, menegaskan bahwa stabilitas harga dan ketersediaan pangan harus menjadi prioritas agar masyarakat tidak semakin terbebani.

“Kami berharap pemerintah dan DPR memastikan harga pangan tetap stabil serta pasokan mencukupi. Jika ada yang menjual di atas harga eceran tertinggi (HET) atau menimbun stok, harus ada tindakan tegas,” kata Ali Mahsun dalam wawancara di Jakarta, Minggu (23/2/2025).

Menurut Ali, operasi pasar perlu dilakukan secara masif selama Ramadhan dan Lebaran guna menekan lonjakan harga yang berlebihan. “Operasi pasar itu penting, tapi lebih penting lagi jaminan ketersediaan di lapangan. Kalau stoknya kosong, operasi pasar pun tak akan efektif,” ujarnya.

Ia juga menyoroti adanya indikasi permainan harga yang kerap terjadi saat permintaan meningkat. “Setiap tahun, ada saja oknum yang memanfaatkan momentum Ramadhan dan Idul Fitri untuk menimbun barang dan menaikkan harga sesuka hati. Pemerintah dan aparat penegak hukum harus bertindak tegas, tanpa pandang bulu,” katanya.

Lebih lanjut, Ali menekankan bahwa negara tidak boleh kalah dari spekulan. Ia meminta pemerintah menjalankan tiga langkah utama: menjamin stabilitas harga dan ketersediaan pangan, menggelar operasi pasar secara nyata, serta menegakkan hukum dengan keras terhadap pelaku penimbunan dan manipulasi harga.

“Kalau ada yang menimbun dan memainkan harga, tindak tegas dan hukum seberat-beratnya. Publikasikan ke masyarakat agar ada efek jera,” tegasnya.

Dengan langkah-langkah konkret, Ali berharap harga pangan tetap terkendali sehingga masyarakat dapat menjalani ibadah Ramadhan dengan tenang tanpa terbebani lonjakan harga kebutuhan pokok. (iha)

Translate »
error: kabarmetro.id