• News
  • Nasional
  • Nusantara
  • Hukum & Kriminal
  • Pendidikan
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Wisata & Kuliner
  • REDAKSI KABAR METRO
    • Pedoman Media Siber
  • Tarif Iklan kabarmetro.id
No Result
View All Result
  • News
  • Nasional
  • Nusantara
  • Hukum & Kriminal
  • Pendidikan
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Wisata & Kuliner
  • REDAKSI KABAR METRO
    • Pedoman Media Siber
  • Tarif Iklan kabarmetro.id
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home News

AJI Tuntut 17 Pasal Bermasalah Dihapus, RKUHP Dinilai Berangus Kebebasan Pers

kabarmetro.id by kabarmetro.id
Desember 6, 2022
in News
0 0
0
AJI Tuntut 17 Pasal Bermasalah Dihapus, RKUHP Dinilai Berangus Kebebasan Pers
0
SHARES
9
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kabarmetro.id, JAKARTA – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) menggelar aksi secara offline dan online di berbagai kota pada 4-5 Desember 2022 untuk menolak pasal-pasal bermasalah di Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP).

“DPR dan pemerintah harus menangguhkan pengesahan RKUHP karena akan memberangus kebebasan pers dan demokrasi di Indonesia. AJI akan terus bersuara sampai pasal-pasal bermasalah dihapus,” tutur Ketua Umum AJI Sasmito dalam keterangan tertulis, Senin (5/12/22).

Aksi ini diantaranya akan dilakukan di Jayapura, Manokwari, Lhokseumawe, Semarang, Padang, Bandar Lampung, Bandung, Medan, Jakarta, Samarinda, Yogyakarta, Kediri, Surabaya, Jambi, Manado, Makassar, Sukabumi dan akan terus dilakukan hingga Rabu, 7 Desember 2022 di puluhan kota lain yang terdapat anggota AJI.

Ancaman bagi kemerdekaan pers

Anggota Dewan Pers, Ninik Rahayu mengatakan rencana pengesahan RKUHP oleh DPR merupakan ancaman bagi kemerdekaan pers, karena banyaknya pasal yang bermasalah.

Menurutnya pengaturan pidana Pers dalam RKUHP, menciderai regulasi yang sudah diatur dalam UU No 40 Tahun 1999 tentang Pers.

“Sehingga upaya kriminalisasi dalam RKUHP, tidak sejalan dengan apa yang diatur dalam UU Pers. Karena unsur penting berdemokrasi, dengan kemerdekaan berbicara, kemerdekaan berpendapat serta kemerdekaan pers. Karena itu mewujudkan kedaulatan rakyat,” ucap Ninik.

Ia menegaskan dalam kehidupan yang demokratis, kemerdekaan menyampaikan pikiran dan pendapat sesuai dengan hati nurani dan hak memperoleh informasi, merupakan hak asasi manusia yang sangat hakiki.

“Dewan Pers telah sampaikan kepada presiden bahwa RKUHP masih bermuatan membatasi kemerdekaan pers, dan berpotensi mengkriminalisasi karya jurnalistik. Kemerdekaan pers dan berpendapat seharusnya tercermin dalam RKUHP yang baru. Karena kemerdekaan pers menjadi unsur penting menciptakan kehidupan bermasyarakat yang demokratis,” tegasnya.

17 pasal bermasalah

AJI masih menemukan 17 pasal bermasalah dalam draf RKUHP versi 30 November 2022 yang berpotensi mengkriminalisasi jurnalis dan mengancam kebebasan pers, kemerdekaan berpendapat dan berekspresi.

Sejumlah pasal itu diantaranya:

Pasal 188 yang mengatur tentang tindak pidana penyebaran atau pengembangan ajaran Komunisme/Marxisme-Leninisme.
Pasal 218, Pasal 219 dan Pasal 220 yang mengatur tindak pidana penyerangan kehormatan atau harkat dan martabat Presiden dan Wakil Presiden.

Pasal 240 dan Pasal 241 yang mengatur tindak pidana penghinaan terhadap Pemerintah.

Pasal 263 yang mengatur tindak pidana penyiaran atau penyebarluasan berita atau pemberitahuan bohong.

Pasal 264 yang mengatur tindak pindana kepada setiap orang yang menyiarkan berita yang tidak pasti, berlebih-lebihan, atau yang tidak lengkap.

Pasal 280 yang mengatur tentang gangguan dan penyesatan proses peradilan.

Pasal 300, Pasal 301 dan Pasal 302 yang memuat tentang tindak pidana terhadap agama dan kepercayaan.

Pasal 436 yang mengatur tindak pidana penghinaan ringan.

Pasal 433 mengatur tindak pidana pencemaran.

Pasal 439 mengatur tindak pidana pencemaran orang mati dan Pasal 594

Pasal 595 mengatur tindak pidana penerbitan dan pencetakan.

Selain pasal yang bermasalah tersebut, AJI menilai pembahasan RKUHP tidak transparan dan tidak memberikan ruang kepada publik untuk dapat berpartisipasi secara bermakna. Pemerintah dan DPR belum pernah menjelaskan pertimbangan-pertimbangan yang diambil terkait masukan-masukan dari publik, termasuk komunitas pers. (TM)

Tags: AJI Tuntut 17 Pasal Bermasalah DihapusRKUHP Dinilai Berangus Kebebasan Pers
kabarmetro.id

kabarmetro.id

Related Posts

Hadiri Pertemuan Akbar IKLAS, Walinagari Limpato Ajak Perantau Bangun Kampung Halaman
News

Hadiri Pertemuan Akbar IKLAS, Walinagari Limpato Ajak Perantau Bangun Kampung Halaman

Februari 1, 2023
Kapolres Lumajang Instruksikan Jajaran Lakukan Mitigasi Demi Keselamatan Warga Dalam Peninjauan Jembatan Gantung Kaliregoyo
News

Kapolres Lumajang Instruksikan Jajaran Lakukan Mitigasi Demi Keselamatan Warga Dalam Peninjauan Jembatan Gantung Kaliregoyo

Januari 31, 2023
Letkol Arh Arip Serahkan Tongkat Komando Jabatan Dandim 0820 Probolinggo Kepada Letkol Arm Heri Buadiasto
News

Letkol Arh Arip Serahkan Tongkat Komando Jabatan Dandim 0820 Probolinggo Kepada Letkol Arm Heri Buadiasto

Januari 31, 2023
  • REDAKSI KABAR METRO
  • Pedoman Media Siber
  • Tarif Iklan kabarmetro.id

Copyright © 2022 kabarmetro.id. All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • Nasional
  • Hukum & Kriminal
  • Pendidikan
  • Politik
  • Seni Budaya
  • Wisata & Kuliner

Copyright © 2022 kabarmetro.id. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In