Kota Probolinggo || Pondok Pesantren An-Nur, Kelurahan Sumbertaman Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo menggelar Haul ke 10 KH Hasibuddin dan Nyai Qomariyah di Halaman Ponpes setempat, Sabtu (11/1/25) pagi.
Dzuriyah bani KH Hasibuddin dan Nyai Qomariyah, KH. Machfud Sahal mengatakan, haul digelar sebagai cara mengingat kembali perjuangan almaghfurlah Kiai Hasyibuddin. Selain itu, haul ke-10 sekaligus sebagai ajang halal bihalal.
“ Kami keluarga bani KH Hasibuddin memohon maaf bilamana ada kesalahan dalam penyelenggaraan haul dan semoga keluarga kita tergolong keluarga sakinah, dimudahkan rezekinya dan berakhir husnul khatimah,” ujarnya.
Dirinya berharap, para santri dan generasi penerusnya bisa mengikuti jejak dan langkah serta perjuangannya dalam melaksanakan dan mengamalkan ajaran Islam rahmatan lil alamin ala ahlussunnah wal jamaah.
“Pesantren An – Nur tinggalan Mbah Hasyibuddin harus terus menerus dirawat agar tanaman berupa lembaga pendidikan diniyah dan pesantren bisa terus berkembang,” ucap KH. Machfud.
KH. Machfud Sahal juga menyampaikan, acara dihadiri oleh Walikota Probolinggo terpilih, dr. H. Aminuddin, Kapolres Probolinggo Kota AKBP Oki Ahadian Purwono, para Pengasuh Ponpes dan para Wali Santri dan ratusan jamaah.
” Disampaikan, puncak acara dengan dzikir tahlil, shalawatan, dan doa bersama.juga pembagian raport semester ganjil “Acara puncak haul dihadiri Guru Besar dari Marokko, Abdul Kariem serta penceramah KH. Munawir Syadili (Kyai Ramuk Segoro) dari Situbondo,” pungkasnya.
Sementara itu, Walikota Probolinggo terpilih, dr.H. Aminuddin menyampaikan manfaat besar dari kegiatan Haul yang digelar ini dapat mempererat silaturahmi, meningkatkan ilmu agama melalui pondok pesantren serta memberikan ketenangan hati melalui zikir kepada Allah.
” Mudah mudahan Ponpes An-Nur ini kedepan semakin maju dalam syiar agama melalui para santriwan dan santriwati,” ujarnya.(Choy)
