Kabarmetro.id – Sebuah helikopter militer jatuh ke laut di lepas pantai tanjung Serrat, Tunisia. Empat tentara dilaporkan tewas.
Terkait peristiwa tersebut, Presiden Tunisia Kais Saied, menekankan pentingnya pembaharuan peralatan militer. Ia pun menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.
“Kecelakaan itu menelan korban empat tentara,” demikian pernyataan resmi pemerintah Tunisia, dikutip dari AFP, Jumat (9/6/23).
Sebelum pernyataan itu disampaikan, Kementerian Pertahanan Tunisia terlebih dahulu bicara soal penemuan dua mayat di laut.
Kemenhan Tunisia mengatakan “komunikasi terputus dengan helikopter yang melakukan penerbangan malam di daerah Cape Serrat kemarin (Rabu 7 Juni) malam” dengan empat awak di dalamnya.
Militer Tunisia telah kehilangan sejumlah pesawat dalam misi pelatihan atau pengintaian dalam beberapa tahun terakhir.
Pada Oktober 2021, tiga tentara tewas ketika sebuah helikopter tentara jatuh saat latihan malam di provinsi selatan Gabes. Temuan penyelidikan resmi atas insiden itu masih belum dirilis.
Saied berbicara tentang “perlunya memperbaharui peralatan militer” sambil menekankan bahwa insiden semacam ini terjadi di negara mana pun.
“Sejumlah peralatan di Tunisia telah rusak, yang telah menyebabkan dan terus menyebabkan tragedi semacam itu,” kata Saied. (TM)