Kabarmetro.id, PROBOLINGGO – Proses pergantian kepala sekolah di SMPNU Bantaran Desa Bantaran Kecamatan Bantaran Kabupaten Probolinggo.
Berbagai elemen mulai dari unsur guru, dewan sekolah, orangtua wali murid dan tokoh masyarakat belum siap menerima jika SMPNU Bantaran, kepala sekolahnya dicopot jabatannya.
Ada puluhan Wali murid sampai turun ke jalan menuju sekolah SMPNU Bantaran terus ke Kecamatan Bantaran dengan penolakan terhadap kepala sekolah baru.
Sementara itu Ahmad saat ditemui memberikan banyak komentar terkait polemik penolakan ditempat barunya itu. Senin (22/2).
Para Wali murid juga sangat menyayangkan pergantian kepala sekolah. Dimata mereka, inisial (M) yang menjabat kepala sekolah SMNU Bantaran sejak tahun 2011 sampai tahun 2021, menunjukkan kinerja sangat baik dalam mendidik siswa. Salah satunya program inisial (M) yang mendapat pujian Wali murid.
Sementara itu, Camat Bantaran Saniwar juga menerima aspirasi musyawarah wali murid, dan dipersilahkan masuk ke kecamatan untuk melakukan audensi musyawarah bersama wali murid dan tokoh masyarakat. Dia juga mengatakan juga akan menyampaikan aspirasinya.
Ketua PCNU Kyai Hamid dihubungi lewat telepon tidak di angkat dan lewat Whats App ditanyai komentar tidak ada tanggapan sama sekali.
H Rochim S.Pd., MM pimpinan cabang lembaga pendidikan MA, ARIF NU Wilayah Barat juga mengatakan melalui telepon bahwa kalau mau menyampaikan aspirasi saya terima, juga nanti saya sampaikan ke atasan saya dan pimpinan saya, mohon maaf mau ada rapat nanti dimusyawarahkan apa yang jadi aspirasi masyarakat.
Kalau di LP MA’ARIF NU Saudara (M) sudah dicopot diberhentikan menjadi Kepala Sekolah SMPNU Bantaran, ungkapnya. (Yulio)