Kabarmetro.id, AMERIKA SERIKAT – Pada pemilu presiden lalu, Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Joe Biden menetapkan target 100 juta vaksinasi Covid-19 dalam 100 hari pertamanya menjabat sebagai presiden.
Hal itu ia janjikan saat memperkenalkan tim kesehatannya pada Selasa (8/12) waktu setempat. Ia juga mendesak orang Amerika untuk “mengenakan masker selama 100 hari”.
Pada hari yang sama, regulator AS mengkonfirmasi vaksin buatan Pfizer/BioNTech 95% efektif, membuka jalan untuk disetujui bagi penggunaan darurat. Dikutip kabarmetro.id dari BBC.
Presiden Donald Trump telah menandatangani perintah eksekutif untuk memastikan warga Amerika Serikat mendapatkan prioritas menerima vaksin Covid-19 yang dikembangkan di negara tersebut.
Dalam keputusan ini belum diketahui sistem penerapan karena perusahaan farmasi sudah menandatangani perjanjian menyediakan vaksin untuk negara-negara lain.
Trump mengatakan, ia berharap pihak berwenang akan menyetujui penggunaan vaksin dalam beberapa hari ke depan. Ia juga mengatakan, badan-badan pemerintah siap untuk membagikan vaksin secara massal.
Dalam catatan AS lebih dari 15 juta kasus Covid-19 dan 285.000 kematian sejauh ini, menurut penelitian Universitas Johns Hopkins. Angka-angka itu merupakan tertinggi di dunia.
Sudah banyak negara bagian mengalami puncak infeksi dan mencatatkan rekor jumlah orang dirawat di rumah sakit. (Red)