Paguyuban Solidaritas Kepala Desa dan Perangkat Desa Kabupaten Pati (PASOPATI) mengecam keras atas aksi intimidasi berikut ancaman oleh oknum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) kepada Kepala Desa Tlogorejo, Kecamatan Winong Pati, Jawa Tengah di Kantor PASOPATI Jl Agil Kusumadjaya Pati. Rabu (2/09/2020).
Dihadiri Kepala Desa se kab Pati dengan agenda, penjelasan kepala desa Tlogorejo Winong atas ancaman yang diterimanya melalui percakapan telepon _WhatsApp_ dengan seseorang yang mengaku anggota LSM.
Dwi Totok Hadi Prasetyo, Ketua Pasopati mengatakan, telah melaporkan peristiwa yang menimpa Kades Tlogorejo, Lasman pada Rabu (26/8/2020) ke Unit SPKT Polres Pati .
“Jumpa pers ini merupakan agenda kedua saya, setelah kemarin tanggal 27 Agustus saya melapor di Polres. Sampai tujuh hari ini kami masih menunggu tindak lanjut dari pihak kepolisian,” Ungkapnya.
Arogansi oknum yang mengaku LSM disertai ancaman masih saja dialami seorang Kades Pati. “Kami tetap akan melanjutkan proses ini ke ranah hukum hingga selesai, karena Kades dilecehkan, intimidasi, dan diteror juga tindakan sangat arogan. Kami kepala desa se Kab Pati mengutuk tindakan oknum LSM seperti itu,” tegasnya.
Kades Tlogorejo, Lasman mengaku mendapatkan ancaman itu melalui pesan singkat dan panggilan video _WhatsApp_, saat sedang melakukan kegiatan kepala desa disalah satu dinas pemerintahan.
“Orangnya hanya senyam-senyum saja waktu itu. Saya juga tidak tahu maksud dan tujuannya apa karena saya memang tidak kenal orangnya. Namun tiba-tiba mengancam, selepas mengirimkan video berisi jembatan di desa saya yang pengerjaannya baru aja selesai” bebernya.
Sesampainya di rumah, teror melalui _WhatsApp_ oleh orang tidak dikenal itu kembali berlanjut. Di sinilah pelaku mengaku salah satu anggota LSM yang ada di Pati. Sembari mengancam Lasman.
“Dia mengancam sampai mengeluarkan kata-kata yang sangat jorok dan tidak bermoral. Saya diancam dibunuh dengan berbagai cara yang tidak manusiawi. Bahkan sampai menyinggung Pasopati juga saat itu,” tegasnya.
Ketua Pasopati menghimbau kepada anggotanya untuk selalu berkoordinasi melalui grup _WhatsApp_ apabila ada ancaman lagi untuk segera menshare sehingga segala hal yang dikhawatirkan dapat di antisipasi bersama.(Red/Tim)