Bogor, kabarmetro.id – Ada apa sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) ULPBJ Kabupaten Bogor pada Rabu (26/08) tidak bisa di akses status Error’.
Hal ini mengakibatkan beberapa kontraktor mengalami kesulitan untuk mengikuti proses tender “inilah kebiasaan ULP kabupaten Bogor untuk memonopoli paket” kata kontraktor yang tidak ingin disebut namanya.
Kontraktor lain juga yang tidak ingin disebut namanya mengatakan “ada aturan mendadak pak, tidak ada pemberitahuan, saat kami verifikasi dimintai hasil rapid test Covid 19”
Saat kabarmetro mendatangi ULP kabupaten Bogor untuk investigasi, memang benar pintu pagar ULP selalu ditutup dan di depan kantor ULP puluhan kontraktor langganan yang setiap tahun menguasai paket selalu berkumpul.
Terkait hal tersebut saat dikonfirmasi Bambam Setia Aji Kepala Unit LayananPengadaan Barang dan Jasa (ULPBJ) Kabupaten Bogor melalui pesan WhatsApp oleh kabarmetro tidak menjawab.
Saat dimintai tanggapan kepala Divisi Investigasi LSM GARDA P3ER Fukudan Notoyudo yang sedang berada di Cibinong “iya benar hari ini saya banyak pengaduan beberapa kontraktor yang mengeluhkan tentang error’ LPSE kab. Bogor”
Tambahnya “setiap tahun selalu saja begini pengaduan para kontraktor, ada apa ini di ULP kab bogor? Apakah IT nya tiidak bisa bekerja atau dikerjain atau ada unsur sabotase?” kata Notoyudo
“Sebelumnya juga kami sering mendapat pengaduan tentang permainan monopoli paket di ULP kabupaten Bogor, kami sudah siapkan laporan terkait persoalan ini dan segera kami laporkan” tegas Notoyudo
Bahwa informasi yang beredar baru-baru ini ada petugas dari Polda Jabar mendatangi ULP kabupaten Bogor, namun pihak ULP tidak bersedia memberikan keterangan terkait informasi tersebut . []Jelino